Thursday, October 11, 2012

KOLABORASI BIMBINGAN KONSELING DAN GURU MATA PELAJARAN

kolaborasi bimbingan konseling dan guru mata pelajaran ternyata menghasilkan penelitian yang begitu berbeda dari biasanya.

hal ini dikarenakan peserta didik sebagai subjek penelitian benar-benar ditinjau dari berbagai sisi. tak hanya dari sisi akademik tetapi juga dari sisi psikologis. mengingat bahwa berbagai permasalahan yang dialami oleh para peserta didik sangat erat kaitannya dengan aspek spikologis mereka.

 

dan ternyata banyak sekali yang luput jika sebuah penelitian pendidikan tidak menyertakan kajian psikologis.  gaya belajar, minat belajar atau motivasi adalah beberapa dari sekian banyak faktor utama yang terkadang dilupakan dalam sebuah penelitian. padahal poin tersebut adalah akar dari berbagai permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran. bahkan beberapa penelitian menyertakan aspek spikologi hanya sebagai pelengkap referensi.

kolaborasi antara bimbingan konseling dan guru mata pelajaran ternyata juga dapat memininalisir berbagai kesalahan guru dalam penerapan suatu metode. hal ini dikarenakan berbagai metode terbentuk karena hasil kajian psikologi sementara guru yang menerapkan metode tersebut sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi. sebut saja untuk metode pembelajaran group investigasi. siswa dibentuk berkelompok untuk menginvestigasi sesuatu. tetapi tiap kelompok dilarang ribut dan overactive. hal ini jelas menunjukan bahwa sang guru tak mengetahui aspek psikologi dari metode yang ia terapkan sediri.

bahkan tidak sedikit guru yang melakukan sikap diskriminatif terhadap siswa yang hiperaktif hanya karena sang guru tak memiliki pengetahuan tentang pola pelajar somatis.

minimnya pengetahuan tentang psikologi peserta didik ternyata menumpulkan strategi yang dilaksakan didalam kelas sehingga terjadi sikap antipati bahwa strategi pendidikan hanya berlaku untuk negara maju. sedangkan untuk negara berkembang pendidikan harus dilakukan dengan cara militer. peserta didik harus diam, tidak boleh ribut, dilarang bergerak bahkan bentuk hukuman pun lebih mirip hukuman militer ketimbang berbentuk mendidik. beberapa guru bahkan sangat marah ketika peserta didik mengantuk saat guru menjelaskan dengan gaya konvensional "ceramah bebas".

hampir tiap sekolah memisahkan dan memberi jurang lebar antara bimbingan konseling dan guru mata pelajaran. seolah tiap bidang hanya boleh mengurusi bidang nya masing-masing. jika ada indisipliner maka yang terjun adalah bimbingan konseling. jika terkait dengan proses pembelajaran itu adalah urusan guru mata pelajaran.

kolaborasi bimbingan konseling dan guru mata pelajaran juga menghasilkan peserta didik yang akademis sekaligus berkarakter. kesimbangan antara iptek dan imtaq. tidak seperti pendidikan berkarakter yang hanya diatas kertas kurikulum berbentuk tulisan aneka karakter.

jika sebelumnya begitu santer tentang team teaching untuk bidang studi yang sama. maka kedepan akan santer team teaching antara bimbingan konseling dan guru mata pelajaran. 

 

No comments:

Post a Comment