Wednesday, October 10, 2012

PELAJAR SOMATIS

"tak bisa diam, seperti ulat keket, biang kerok atau hantu

adalah istilah yang sering di identikkan dengan peserta didik yang hiperaktif"

 

"Somatis" berasal dari bahasa yunani yang berarti tubuh -soma (seperti dalam psikosomatis), jadi belajar somatis berarti belajar dengan indra peraba, kinestetis, praktis- melibatkan fisik dan menggunakan serta menggerakan tubuh sewaktu belajar.

 

 namun, pembelajar somatis yang kuat berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. terlebih jika di bimbing oleh guru yang memiliki keyakinan bahwa belajar hanya melibatkan "otak". dan tidak ada hubungannya dan tidak ada hubungan nya dengan anggota tubuh yang lain. akibatnya, pendekatan "duduk manis, jangan bergerak, dan tutup mulut" dalam belajar dijadikan pendekatan baku di banyak sekolah. 

penghambatan terhadap pembelajar somatis terus berlanjut hingga hari ini. peserta didik yang bersifat somatis, yang tidak dapat duduk dengan tenang dan harus menggerakan tubuh mereka untuk membuat pikiran mereka tetap hidup, sering dianggap pengganggu, tidak mampu belajar, dan merupakan ancaman bagi sistem. mereka di cap hiper aktif dan kadang-kadang di beberapa negara. mereka diberi obat khusus untuk menenangkan diri.

padahal untuk banyak anak, sifat hiperaktif itu normal dan sehat. itu sudah menjadi kepribadian alamiah mereka. namun, anak-anak hiperaktif terkadang menderita karena sekolah mereka tidak mengetahui cara memperlakukan mereka kecuali menyatakan mereka sebagai manusia abnormal dan cacat.


source : The accelerated learning (hand book)

No comments:

Post a Comment